Sabtu, 12 November 2016

Merpati dan Tekukur



Merpati (yonah) disebut 33 kali dalam Perjanjian Lama. Burung ini sangat mudah dijinakkan sehingga bisa menjadi lambang kebodohan (Hos 7:11) atau sebaliknya ketulusan (Mat 10:16). Suara yang sedih dikatakan “redup seperti suara burung merpati” (Yes 59:11) atau “mengaduh seperti suara merpati” (Nah 2:8/7).
            Merpati disebut pertama kali dalam konteks cerita tentang air bah (Kej 6-8).  Tiga kali Nuh melepaskan merpati untuk mengukur ketinggian air bah. Dalam cerita ini merpati tampak sebagai burung yang sangat dekat dengan manusia dan menolong manusia dalam situasi kritis (Kej 8:8-12).
            Merpati menjadi lambang cinta dalam nyanyian-nyanyian cinta. Bulunya halus dan kalau berpasangan biasanya cukup lama. Merpati yang saling mencotok ditafsirkan oleh orang-orang pada zaman dahulu sebagai saling mencium. Merpati menjadi sebutan untuk si jelita (Kid 5:2; 6:9). Si tampan yang rindu melihat wajah kekasihnya dan mendengar suaranya membayangkan yang dicintainya sebagai merpati yang hidup di celah-celah dan persembunyian lereng-lereng gunung batu (Kid 2:14). Lain perasaan orang yang hidupnya terus diganggu dan dilawan. Dia ingin memiliki sayap seperti merpati agar bisa “terbang dan mencari tempat yang tenang” di sana (Mzm 55:7).
            Gambaran merpati sebagai lambang cinta mencapai puncaknya dalam cerita tentang peristiwa pembaptisan Yesus (Mrk 1:9-11 dan sejajar). Roh Allah turun dengan halus dan ringan seperti merpati. Merpati menjadi lambang cinta Bapa dan Roh Kudus.      
Tekukur (tor) disebut 14 kali dalam Perjanjian Lama, tetapi kebanyakan dalam hubungan dengan kurban. Tekukur termasuk burung pengarung (Yer 8:7) dan berpegang pada waktu kembalinya yakni pada awal musim panas (Kid 2:12). Itulah saat memadu cinta. Cinta itu mengenal saatnya dan kalau begitu, akan sangat indah.
            Merpati dan tekukur dapat menjadi binatang kurban, tetapi dibawakan hanya oleh orang-orang yang tidak mampu (Im 5:7; 12:8; 14:22; Luk 2:24).

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...