Sabtu, 12 November 2016

Di Bawah Naungan Sayap Tuhan



Perjanjian Lama kerap berbicara tentang sayap, mulai dari sayap burung sampai sayap kerubim, dari makhluk bersayap (Yeh 1 dan Yes 6) sampai sayap fajar (Mzm 139:9) dan bahkan sampai “sayap Tuhan”. Di dalam ruang tersuci dari Bait Suci di mana disimpan tabut Tuhan ada dua kerub bersayap dengan muka ke arah pintu masuk. Kerub-kerub ini mengembangkan sayapnya, sayap yang satu mengarah ke dinding dan yang lain ke tengah sehingga bersentuhan ujungnya (1Raj 6:23-27). Kedua kerub ini berfungsi sebagai penjaga dan pelindung tabut Tuhan (bdk. Yeh 28:14,16). Dalam Mzm 18:11 dikatakan tentang Tuhan bahwa “Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin”.
            Tuhan adalah Allah “yang duduk di atas kerubim” (Mzm 80:2; 99:1). Tidaklah mengherankan bahwa dalam kitab Mazmur kita beberapa kali mendengar doa orang-orang yang memohon perlindungan dalam naungan sayap Tuhan (Mzm 17:8; 57:2; 61:5) atau pernyataan kepercayaan dan suka cita bahwa dalam naungan sayap Tuhan mereka merasa aman (Mzm 36:8; 63:8; 91:4; Rut 2:12).

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...