Pohon
Aras: pohon yang tinggi dan megah ini hanya bertumbuh di
pegunungan Libanon dan menjadi kemuliaannya (Yes 35:2). Kayu pohon ini banyak
diimpor ke Israel untuk pembangunan bait suci (1Raj 6:18, 20), istana Daud (2Sam
5:11; 7:2) dan raja-raja penggantinya (Yer 22:14-15). Tinggi pohon aras bisa
mencapai 30 m, tebal batangnya 2 m. Pohon aras selalu hijau dan bisa mencapai
umur 2-3 ribu tahun. Hanya suara Tuhan yang bisa mematahkan pohon aras, bahkan
Tuhan menumbangkan pohon aras Libanon (Mzm 29:13). Dalam undangan untuk memuji
Tuhan pohon aras disebut secara khusus sebagai wakil dari semua pohon besar
(Mzm 148:9).
Pohon
Sanobar (Saru, Eru):juga termasuk kemuliaan Libanon dan
beberapa kali disebut bersama-sama dengan pohon aras (Mzm 104:17; Yes 14:8;
41:19; 60:13). Pohon ini jug bertumbuh di Palestina (wilayah Galilea dan
Gilead) meskipun jarang. Nabi Hosea (750-724 SM) mewartakan bahwa Tuhan akan
memulihkan kembali Israel yang bertobat karena Dia adalah seperti pohon sanobar
yang menghijau (Hos 14:9). Tuhan adalah sumber kehidupan (Mzm 104:17). Dari
pada-Nya Israel memperoleh hidup.
Pohon
Tarbantin: Dalam Hosea 4:13 pohon tarbantin
diterjemahkan dengan pohon besar tetapi dalam Yesaya 6:13 dengan pohon
jawi-jawi. Tinggi pohon ini mencapai 25 m, besar batangnya bisa mencapai 1-3 m
dan lebar tajuknya 20 m. Pohon tarbantin bertumbuh mulai dari pesisir sampai
1.200 m di atas permukaan laut. Pohon tarbantin adalah lambang kekuatan (Am
2:9) dan yang terkenal berasal dari Basan (Yes 2:1; Yeh 27:6).
Pohon
Besar atau Pohon Rimbun:Dalam 1Sam 17:2 pohon besar atau
pohon rimbun diterjemahkan dengan tarbantin. Pohon rimbun ini ada dua
macam. Ada yang tingginya bisa mencapai
20 m, tetapi dengan cabang dan dahan yang sangat dekat dengan tanah dan aada
pula yang hanya mencapai 10 m dan berbentuk semak.
Pohon tarbantin dan pohon besar atau rimbun biasanya
dihormati dan dianggap keramat. Di sanalah biasanya dilakukan ibadat kepada
dewa-dewa kesuburan. Para nabi sebelum pembuangan sangat keras menentang ibadat
semacam itu. Akan tetapi, pohon-pohon semacam ini juga dijadikan tempat
berteduh dalam perjalanan (1Raj 13:14). Dalam lintasan padang gurun pohon-pohon
yang kerap disebut sebagai tempat berteduh ialah pohon tamarisk (Kej 21:35;
1Sam 22:6; 31:3), pohon penaga dan pohon arar (1Raj 19:4; Mzm 120:4; Ayb 30:4).
Demikianlah secara singkat tentang hutan dan pohon-pohonnya yang utama. Hutan memberi kesan tersendiri kepada manusia. Hutan dianggap mengandung bahaya karena di sanalah hidup segala jenis binatang liar dan buas. Akan tetapi, Tuhan gembala yang baik, pada suatu hari akan datang dan akan mengadakan perjanjian dalai denagan Israel dan akan meniadakan binatang buas dari tanah itu sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan (Yeh 34:25).
Di lain pihak hutan
juga membawa kekaguman (bdk. Yes 10:18) yang berbicara tentang kemegahan hutan
Asyur. Itulah sebabnya para pemazmur mengundang pula segala pohon di hutan
untuk bersorak-sorai memuji Tuhan karena Ia datang untuk menghakimi bumi (Mzm
96:12-13; bdk. Yes 44:23, Bar 5:8).
Disadur dari Alkitab
dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar