Kuda disebut 138 kali
dalam Alkitab Ibrani (137 kali kuda jantan dan hanya sekali kuda betina dalam
Kid 1:9) dan sebagian terbesar dalam konteks perang atau yang ada hubungannya
dengan perang. Kuda dalam Alkitab dapat dikatakan kuda perang. Frasa “ kuda dan
kereta perang atau kereta kuda perang” cukup kerap ditemukan (kurang lebih 30
kali). Kuda pos disebut hanya dua kali (Est 8:10,14), sedang kuda pacu tidak
pernah. Dalam kitab-kitab yang aslinya ditulis langsung dalam bahasa Yunani
kuda disebut 38 kali.
Kuda adalah binatang yang gagah rupanya dan kuat, tetapi
juga mahal karena makanannya adalah “jelai dan jerami” (1Raj 5:8/4:28). Kuda
juga tidak mudah dijinakkan. Perlu seni tersendiri (Mzm 32:10). Kekaguman paraa
pengarang Alkitab terhadapa kuda perang khususnya terhadap kuda perang Asyur
dan Mesir diungkapkan di beberpa tempat dengan cukup tajam. Dengus dan
ringkusnya membuat gemetar (Yer 6:22-26; 8:16). Kecepatannya berlari bisa lebih
tinggi dari pada kecepatan macan tutul (Hab 1:8; bdk. Yer 12:5, Yl 2:4) dan
keganasannya lebih dari serigala di waktu malam (Hab 1:8). Nah 3:1-3 adalah
suatu lukisan tentang kedahsyatan pasukan berkuda Asyur. Demikian pula Yes
5:26-30! Keganasan seekor kuda perang yang terlatih dilukiskan secara sempurna
oleh Ayb 39:19-25/22-28). Lukisan besar ini pantas dinikmati: Engkaukah yang memberi tenaga kepada kuda?
Engkaukah yang mengankan surai kepada tengkuknya? Engkaukah yang membuat dia
melompat seperti belalang? Ringkiknya yang dahsyat mengerikan. Ia menggaruk
tanah lembah dengan gembira, dengan kekuatan ia maju menghadapai senjata.
Kedahsyatan ditertawakannya, ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur
menghadapai pedang. Di atas dia tabung panah gemerincing. Tombak dan lembing
gemerlapan; dengan garang dan galak dilulurnya tanah, dan ia meronta-ronta
kalau kedengaran bunyi sangkakala; Ia meringkik setiap kali sangkakala ditiup;
dan dari jauh sudah diciumnya perang gertak para panglima dan pekik.
Memiliki pasukan berkuda yang kuat adalah dambaan setiap
pemerintahan waktu itu. Kuda adalah gengsi dan pasukan berkuda adalah andalan
dalam pertempuran. Orang pertama dalam sejarah Israel yang melakukan, politik
kuda ialah Raja Salomo (1010?-930 SM). Beliau adalah salah seorang pengimpor
dan pedagang kuda yang paling besar pada zamannya: kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim (Mesir) dan dari
Kewe;saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasarr. Sebuah
kereta perang yang didatangkan dari Misraim berharga sampai enam ratus syikal
perk dan seekor kuda sampai seratus lima pulus syikal; dan begitu juga melalui
mereka dikeluarkan semuanya itu kepada semua raja orang Het dan kepada
raja-raja Aram (1Raj 10:28-29).
Celakalah
orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yag mengandalkan kuda-kuda, yang
percaya kepada keretanya yang begitu banyak dan kepada pasukan berkuda yang
begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada yang Mahakudus Allah
Israel dan tidak mencari Tuhan (Yes 31:12).
Politik kuda ini ditentang karena orang lebih
mengandalkan kekuatan duniawi dari pada percaya kepada Tuhan. Keselamatan tidak
berasal dari kuda, tetapi dari tuhan (Mzm 20:8, 33:16-17, 18-19). Tuhan tidak
senang kepada kegagahan kuda. Ia tidak senang kepada otot laki-laki (pasukan
berkuda yang gagah) (Mzm 147:10). Kuda memang diperlangkapi untuk hari
peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan Tuhan (Ams 21:31). Raja damai yang
datang dengan seekor keledai beban yang muda akan melenyapkan kereta-kereta
dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan dan ia
akan memberikan damai kepada bangsa-bangsa (Za 9:10).
Kita lihat sebentar tentang bagal (dari bahasa Arab)
yakni peranakan kuda dengan keledai, bapa kuda induknya keledai. Bagal disebut
15 kali dalam Alkitab dan beberapa kali (6x) bersama-sama dengan kuda.
Kendaraan pribadi Daud adalah seekor bagal dan bukan kuda (1Raj 1:33, 38,44).
Demikian pula anak-anaknya memiliki seekor bagal (2Sam 13:29). Ada kemungkinan
bagal menjadi kendaraan keluarga kerajaan. Akan tetapi, ketika Absalom mau
merebut kekuasaan dari Daud bapanya, dia memecahkan kebiasaan ini dengan
menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan 50 orang yang berlari di
depannya (2Sam 15:1).
Disadur dari Alkitab
dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar