Dalam menantikan kedatangan seorang tamu, kita pasti
membuat suatu persiapan. Demikian juga halnya dalam menantikan kedatangan Tuhan
kita Yesus Kristus, kita diundang untuk mempersiapkan hati. Persiapan hati
bukan sekedar mengatakan , ya, saya siap, tetapi lebih kepada hati yang
sungguh-sungguh mendambakan atau merindukan kedatangan seseorang yang sangat
istimewa. Hati sepertinya kosong dan tanpa beban siap untuk menyambut kedatangan
yang dinantikan. Oleh karena itu, hari ini Yesus mengundang kita untuk semakin
dekat dengan Dia. Kita diundang untuk menyerahkan segala beban hidup dan keluh
kesah kita kepada Dia agar kita bisa sungguh-sungguh mempersipakan hati untuk menyambut
kedatangan-Nya.
Dia akan memberikan kita kekuatan agar kita mampu
meneladani Dia, sebagaimana yang diungkapkan nabi Yesaya dalam bacaan pertama.
Kalau beban, keluh kesah kita diringankan oleh-Nya, kita juga harus meringankan
beban dan penderitaan saudara-saudari kita yang ada di sekitar kita. Itulah
tandanya kita murid Kristus. Selain mempersiapkan hati secara pribadi, kita
juga harus mengundang saudara-saudari kita untuk mempersiapkan hati mereka
untuk menyambut kedatangan Yesus. Dengan demikian pada kedatangan-Nya tidak
satu pun di antara
kita dilingkungi kegelisahan, kekhawatiran, beban dan keluh kesah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar