Pohon anggur (vitis
vinifera) termasuk salah satu tanaman pokok dan menjadi pohon rajawi tanah
Kanaan serta tanda kekayaannya. Kelimpahan anggur menjadi tanda berkat dan
Yehuda menjadi lambangnya: Ia akan
menambatkan keledainya pada pohon anggur, dan anak keledainya pada pohon anggur
pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah
anggur. Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu
(Kej 49:11-12).
Kedua belas pengintai yang memasuki tanah Kanaan dari
selatan membawa pulang dari lembah Eskol (tangkai anggur) setandan buah anggur
yang dipikul oleh dua orang (Bil 13:23). Tanaman ini kiranya sudah lama dikenal
di Kanaan karena dikatakan bahwa Nuhlah yang mula-mula membuat kebun anggur (Kej
9:20). Anaknya Ham adalah bapa orang Kanaan.
Kebun anggur dibuka di lereng-lereng bukit atau di tanah
datar. Pekerjaan petani anggur juga cukup berat. Tanah harus dicangkul,
batu-batu harus dibuang, pagar harus dibuat dan baru kemudian benih ditanam. Masih
ada pekerjaan lain seperti memangkas atau menyiangi, menggali lobang tempat
memeras anggur dan mendirikan pondok jaga (bdk. Yes 5:1-7; Yoh 15:1-2). Daun
pohon anggur biasanya gugur sekitar bulan November/Desember, betunas dan
berbunga sekitar bulan April/Mei. Baunya harum (Kid 2:13). Panen anggur
biasanya antara bulan Juli-November. Itulah saat pesta dan riang gembira (Hak
9:27 dan Yes 16: 16-21) dan juga saat mencari jodoh (bdk. Hak 21:21-23).
Sari buah anggur menyukakan hati Allah dan manusia (Hak
9:13; Mzm 104:15), menggimbarakan hidup dan membuatnya menjadi lebih berarti
(Pkh 10:19; Sir 31:27). Bahaya mabuk dan ketagihan anggur sangat besar (Kej
9:20-27; Hos 4:11; Yes 29:7-8). Hal minuman keras dan mabuk kerap disebut dalam
Alkitab. Dari sebab itu, perlu diberi peringatan tentang bahayanya (Ams
23:29-35; Sir 31: 25-31). Di lain pihak ada orang yang selama waktu
kenazirannya menjauhkan dirinya dari anggur dan segala sesuatu yang berasal
dari pohon anggur (Bil 6:1-4). Akan tetapi, cinta lebih manis dan nikmat dari
pada anggur (Kid 1:2, 4; 4:10; 5:1; 7:9-10).
Pohon anggur adalah lambang Israel. Dia adalah pohon
anggur pilihan dan ditanam oleh tangan kanan Tuhan sendiri (Mzm 80:8-17). Akan
tetapi, betapa Israel telah berubah menjadi pohon yang berbau busuk dan menjadi
pohon anggur liar (Yer 2:21). Kita dengarkan kecaman nabi Hosea (755-724 SM)
atas Israel yang meninggalkan Tuhan, Allahnya, dan meyembah Baal, dewa Kanaan: Israel adalah pohon angggur yang riap
tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya
mazbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala (Hos 10:1).
Dari sebab itu, salah satu berkat bagi suami yang takut akan Tuhan alah bahwa
istrinya “akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahnya” (Mzm
128:3).
Israel adalah juga kebun anggur (kerem) Tuhan (Yes 5:1-7;
Yer 12:10) dan Tuhan sendirilah petaninya (bdk. Yoh 15:1-2). Di samping menjadi
lambang Israel, kebun anggur juga menjadi lambang kekasih perempuan (Kid
1:6,14; 4:16-5:1; 8:11-12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar