Sabtu, 29 Oktober 2016

Pohon Ara



Pohon ara (ficus carica) adalah pohon pertama yang disebut dengan namanya dalam Alkitab. Cawat pertama dibuat dari daun pohon ara (Kej 3:7). Daun pohon ara memang cukup lebar dan tulang-tulangnya besar dan kuat. Pohon ara termasuk ketiga pohon rajawi yang disebut dalam fabel Yotam (Hak 9:7-15) dan sangat kerap disebut bersama dengan pohon anggur (bdk. Misalnya Kid 2:13; Mzm 105:33). Duduk berteduh di bawah pohon anggur dan pohon ara adalah lambang kedamaian dan kesejahteraan. Itulah yang terjadi di zaman Salomo (1raj 5: 5/4: 25) dan akan terulang kembali pada hari-hari terakhir apabila Tuhan menyatakan diri-Nya kembali di gunung Sion (Mi 4:4). Tinggi pohon ara memang bisa mencapai 3-5 m dan daun-daunnya lebar.
            Pohon ara biasanya berbuah lebat dan teratur menurut musimnya. Ada yang masak duluan sebelum musim kemarau (mulai Juni). Karenabuahnya manis dan segar, maka biasanya “baru saja dilihat orang, terus dipetik dan ditelan” (Yes 28:4). Yang lebih manis dan segar ialah yang matang antara bulan Agustus-September.
            Israel adalah pohon ara yang tidak berbuah meskipun sudah musimnya (Yer 8:13; Luk 13:6-9; Mat 21:18-22). Dia sangat mengecewakan Tuhan pada hal dahulu nenek moyangnya adalah “seperti buah sulung hasil pertama pohon ara” (Hos 9:10).        
Ada juga jenis pohon ara hutan yang banyak bertumbuh di daerah bukit (1Raj 10:27). Tingginya bisa mencapai 10-15 m, lebar tajuknya antara 20-25 m dan tebal batangnya antara 1-2m. Buahnya tidak terlalu manis dan dahulu menjadi makanan orang miskin. Sebelum dipanggil menjadi nabi, Amos (760-750 SM) adalah “seorang peternak dan pemungut buah ara hutan” (Am 7:14). Pohon ara yang dipanjat Zakheus dari Yerikho adalah pohon ara hutan (Luk 19:1-10).

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...