Sabtu, 29 Oktober 2016

Pohon Delima



Pohon delima (punica granatum) termasuk salah satu dari ketujuh tanaman pokok Kanaan dan disebut di antara buah-buah yang dibawa oleh kedua belas pengintai yang dikirim Musa untuk mengintai tanah itu (Bil 13:23). Buahnya digemari dan sangat didambakan karena selalu disebut bersama anggur dan ara pada saat-saat kritis: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir untuk membawa kami ke tempat celaka ini yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minum pun tidak ada?” (Bil 20:5; bdk. Yo 1:12; Hag 2:19-20).
            Dalam Kidung Agung si tampan dan si jelita kerap mengungkapkan cinta mereka dengan kiasan yang diambil dari pohon delima. Keindahan bentuk pelipis si jelita dibandingkan dengan belahan buah delima (Kid 4:3; 6:7). Saat pohon delima berbunga adalah saat cinta (Kid 4:13; 6: 11; 7:12-13) dan air buahnya yang lezat menjadi lambang cinta (Kid 8:2).
            Sebagai salah satu motif hiasan dari perlengkapan ibadat buah delima sangat banyak digunakan (Kel 28:33-34; 1Raj 7: 18, 20, 42; Sir 45:9). Mengapa buah delima yang dipilih? Ada yang berpendapat karena buah ini merupakan lamabang kesuburan.

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...