Minggu, 30 Oktober 2016

Semak Duri



Istilah semak duri muncul pertama kali dalam kata-kata hukuman yang dijatuhkan atas manusia setelah berdosa: “Karena engkau mendengarkan perkataan istrimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan: Jangan makan darinya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu dan tumbuh-tmbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kej 3:17-18). Semak duri membuat pekerjaan pertanian menjadi derita. Dia bisa tumbuh di antara gandum (Mat 13:24-30), tetapi dapat pula dimanfaatkan sebagai pagar pelindung kebun (Kel: 22:5/6). Semak dibakar karena tidak berguna. Semak yang menyala-nyala akan mengancam, tetapi juga lekas padam karena mudah terbakar (bdk. Mzm 118:12).
            Ada kurang lebih 70 macam tumbuh-tumbuhan berduri yang tumbuh di Palestina dan 20 di antaranya disebut dalam Alkitab. Tentu saja kedua puluh nama yang terdapat dalam Alkitab itu tidak mudah diterjemahkan dalam bahasa manapun. Sebutan yang paling umum dan muncul beberapa kali untuk tumbuh-tumbuhan berduri ialah syamir wasyayit. Semuanya terdapat dalam kitab Yesaya. LAI menerjemahkannya dengan “putri malu dan rumput”, tetapi menurut hemat kami lebih baik diterjemahkan dengan onak dan duri karena ungkapan ini bersifat menegaskan kedurian tumbuh-tumbuhan itu.       
Salah satu jenis semak duri yang terkenal ialah yang dilihat oleh Musa di gunung Horeb (Kel 3:2-4). Semak yang dilihat dalam teofani ini menyala, tetapi tidak dimakan api. Para ahli masih belum sepakat tentang jenis semak duri ini.
            Semak dan rumput duri itu tumbuh dimana-mana. Tanpa kerja keras dan susah payah manusia sulit mencari nafkah (Kej 3:17-19). Ladang seorang pemalas akan lekas ditumbuhi onak (Ams 24:30-31). Ladang harus terus dirawat. Dari sebab itu, “bukalah bagimu tanah baru dan janganlah menabur di tempat duri bertumbuh” (Yer 4:3; bdk. Mrk 4:7).
            Duri dan onak kadang-kadang digunakan untuk menghukum orang lain. Itulah yang dibuat oleh Gideon terhadap orang-orang Sukotyang menghinanya dengan menggarukkan duri dan onak pada tubuh mereka (Hak 8:7, 16). Apakah Tuhan Yesus juga diperlakukan demikian, kita tidak tahu, tetapi yang jelas ialah bahwa seluruh pasukan yang berkumpul mengelilingi Dia menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya dan kemudian meludahinya dan mengambil bulu itu dan memukulkannya kepada kepala-Nya ( Mat 27:29-30; bdk. Mrk 15:17; Yoh 19:5). Duri yang digunakan mungkin yang banyak bertumbuh di Yerusalem.
  Pada zaman nabi Mikha (725-701 SM) korupsi dan ketidakadilan yang dilakukan para hakim dan pejabat pemerintahan terjadi begitu hebat sampai: “Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri” (Mi 7:4).
            Para pemimpin sudah menjadi begitu jahat sampai orang takut berhubungan dengan mereka. Mereka adalah tumbuhan duri yang harus dijauhi.

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...