Minggu, 30 Oktober 2016

Singa



Bahasa Ibrani mempunyai tujuh nama untuk singa (jantan, betina, anak singa). Singa disebut seluruhnya kurang lebih 135 kali. Memang dulu masih ada cukup banyak singa di semak belukar lembah Yordan (Ye 49:19) dan di pegunungan Libabnon (Kid 4:8), tetapi sekarang sudah punah. Singa biasanya ditangkap dengan jaring atau dijebak dalam pelubang (Yeh 19:8). Membunuh singa rupanya menjadi suatu kebanggaan dan tanda kepahlawanan (bdk. 2Sam 23:20).
            Singa adalah yang terkuat di antara binatang (Ams 30:30). Dia mengendap di tempat yang tersembunyi dan menerkam mangsanya dengan tiba-tiba (Mzm 17:12). Keuatannya untuk menggenggam mangsanya dengan taringnya (bdk. Mzm 57:5; 59:7) dan mencabik-cabiknya menjadi peribahasa (Hos 5:14; Yes 5:29) dan pertanyaan dalam teka-teki: “apakah yang lebih manis dari pada madu? Apakah yang lebih kuat daripada singa (Hal 14:18).
  Kekuatan singa menjadi lambang pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa seperti halnya Saul dan Yonatan. Mereka lebih kuat dari pada singa (2Sam 1:24). Demikian pula dengan Yudas Makabeus. Dia menjadi ketakutan orang-orang Yahudi yang murtad karena tingkah lakunya menyerupai seekor singa (1Mak 3:4). Yehuda adalah suku yang terkuat dan paling berani di antara suku-suku Israel. Tangannya menekan tengkuk musuhnya. Dia adalah seperti anak singa yang setelah menerkam, naik ke tempat yang tinggi. Dia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina (Kej 49:9). Demikian pula dengan suku Gad yang tinggal di daerah Gilead, di seberang timur sungai Yordan. Mereka adalah suku pemberani yang seperti singa betina menerkam lengan, bahkan batu kepala (Ul 3:20). Rupa mereka seperti singa (1Taw 12:9/8). Mereka enelan suku Ruben (bdk. Bil 32).
            Pemimpin yang jahat dibandingkan pula dengan singa dan nyanyian ratapan Yehezkiel tentang kebodohan politik raja-raja Yehuda pada zamannya dalam 19:1-9 memberikan gambaran yang sangat indah tentang dunia singa dan perburuannya pada zaman itu. Pemimpin yang jahat mengaum dan menerkam mangsanya. Manusia ditelan, harta benda dan barang-barang berharga dirampas, janda-janda dibuat bertambah di tengah-tengahnya (Yeh 22:25).  
Singa juga digunakan dalam perbandingan untuk berbicara kepada Tuhan yang akan datang menghukum Israel. Tuhan akan menjadi seperti singa bagi Efraim (kerajaan Israel). Demikian penegasan nabi Hosea (5:14; bdk. 13:7-8) pada pertengahan abad ke 8 SM. Mengapa? Karena ketegaran hati Israel dalam dosa-dosanya. Hukuman ini akan amat mengerikan karena seperti singa Tuhan akan menerkam Israel, lalu membawa lari dan tidak ada yang dapat melepaskan (Hos 5:14).
            Singa yang mengaum membawa ketakutan. Orang langsung tahu bahwa dia sudah menangkap mangsanya. Demikian pula halnya dengan seorang nabi yang telah digenggam oleh murka Allah karena ketegaran umat dalam dosa (Am 3:3-8). Nubuatnya seperti singa yang mengaum karena dia teah digenggam oleh murka Tuhan yang menyala-nyala (Am 1:2). Firman Tuhan yang disampaikannya pasti dahsyat dan menakutkan.

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...