Banteng atau lembu liar
(re’em) terkenal karena kekuatan tanduknya. Dari sebab itu, pemazmur berdoa
agar diselamatkan dari tanduk banteng (Mzm 22:22). Banteng menjadi lambang
kekuatan musush atau lawan (bdk. Yes 34:7). Di lain pihak, Allah yang membawa
Israel keluar dari Mesir adalah bagi mereak seperti kekuatan tanduk banteng
(Bil 23:22=24:8; TB LAI “lembu jantan”) dan kekuatan suku Yusuf diharapkan
menjadi seperti tanduk-tanduk banteng untuk menanduk bangsa-bangsa dari ujung
ke ujung (Ul 33:17). Banteng tidak mau dijinakkan dan sekiranya dapat, apakah
binatang ini dapat dipercayai untuk mengerjakan pekerjaan yang biasanya
dilakukan lembu biasa (Ayb 39:9-12/12-15)? Raja-raja Asyur suka berburu
banteng.
Keindahan berlari anak banteng yang mirip orang
menari-nari (Yer 50:11) membuat penyair Mzm 29 berkata tentang Tuhan bahwa
dengan suara guntur-Nya yang dahsyat di langit: “Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan
gunung Siryon seperti anak banteng (Mzm 29:6).
Disadur dari Alkitab
dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar