Selasa, 01 November 2016

Binatang-binatang Liar yang Lain



Alkitab membagi dunia binatang atas lima kelompok yakni ternak, binatang buas dan liar (margasatwa), burung-burung di udara, ikan-ikan di laut dan binatang melata. Ini jelas bbukan pembagian ilmiah. Berikut akan dibicarakan hanya tentang rusa dan kijang. Keduanya jelas termasuk binatang liar dan kerap diburu karena dagingnya memang enak untuk dimakan (bdk. 1Raj 5:3/2:23).
            Rusa: rusa jantan dan betina (ayyal dan ayyala) disebut masing-masing 11 kali dalam Perjanjian Lama. Ada banyak jenis rusa, tetapi yang dikenal di Palestina mungkin yang termasuk jenis besar dan kuat. Habitatnya ialah pegunungan. Dagingnya boleh dimakan (Ul 11:4-5) dan karena itu, rusa banyak diburu.
            Rusa yang hidup bebas lepas di pegunungan menjadi lambang orang yang mencintai kemerdekaan. Suku Naftali yang hidup di pegunungan memiliki sifat-sifat semacam itu. Mereka adalah seperti rusa betina yang lepas bebas dan melahirkan anak-anak yang cantik-cantik dan gagah-gagah (Kej 49:21).
            Rusa bisa berjalan dan melompat-lompat di bukit-bukit batu tanpa kesulitan. Demikian pula orang yang kekuatannya ada pada Tuhan. Kaki mereka menjadi ringan dan akan dibuat seperti kaki rusa betina yang berjejak cepat di bukit-bukit batu (Hab 3:19; bdk. Mzm 18:34 = 2Sam 22:34).        
Rusa betina adalah binatang yang manis (Ams 5:19). Akan tetapi, apabila terjadi musim kering yang hebat, “bahakan rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang barulahir sebab tidak ada rumput muda” (Yer 14:5). Dia mencari air dan mencarinya dengan susah payah (bdk. Rat 1:6). Demikianlah dalam salah satu Mazmur kerinduan kepada Tuhan itu dilukiskan sebagai berikut: “seperti rusa menjerit mencari wadi yang berair, demikianlah jiwaku menjerit kepada-Mu ya Allah” (Mzm 42:2; bdk. Yl 1:20).
            Dalam bahasa cinta, rusa dijadikan lambang pula. Si jelita dalam Kidung Agung membayangkan kekasihnya seperti rusa yang gagah dan kuat: “Dengar! Itu suara kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit. Kekasihku seperti kijang, atau anak rusa. Lihatlah ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi (Kid 2:8-9; bdk. 2:17; 8:14).
            Cinta itu punya waktu dan tempat. Waspadalah (hai laki-laki!). karena itu putri-putri Yerusalem disumpahi “demi kijang-kijang dan rusa-rusa betina di padang” agar jangan membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya (Kid 2:7-3:5). Apa artinya sumpah ini? Mengapa bersumpah “demi kijang dan rusa betina”? apakah di sini si jelita bersumpah demi dewi cinta yang kerap digambarkan pada amulet bersama rusa atau kijang yang sedang berpasangan?
Kijang jantan (sbi) disebut 12 kali dan kijang betina 4 kali dalam Perjanjian Lama. Hanya 4 kali kijang jantan disebut sendirian. Selebihnya selalu bersama-sama atau sejajar dengan rusa. Habitat kijang ialah stepa dan pegunungan. Kecepatannya berlari menjadi peribahasa (2Sam 2:18 dan 1Taw 12:9/8). Kijang banyak diburu karena dagingnya boleh dimakan (Yes 13:14; bdk. Ams 6:5).
            Kijang juga masuk dalam bahasa cinta dan selalu disebut bersma-sama atau sejajar dengan rusa (bdk. Ams 5:18-19). Keindahan buah dada si jelita dibandingkan dengan dua anak rusa dan anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung (Kid 4:5; 7:4; bdk. 2:17; 8:14).
            Salah seorang perempuan terkenal pada awal Gereja bernama Tabita = Dorkas = Kijang (Kis 9:36-41). Nama ini kiranya mengandung perlambang dan menunjukkan orangnya. Dia aktif dan gesit.

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

           

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...