Sabtu, 12 November 2016

Binatang Tahir dan Najis



Perjanjian Lama mengenal pembedaan binatang atas tahir dan najis (Im 11:2-23; Ul 14:3-21). Tentu saja pembedaan ini menimbulkan pertanyaan pada orang Kristen dan harus diakui bahwa tidak mudah memahami latar belakangnya. Unta misalnya adalah pemamah biah (Im 11:4),tetapi dihitung sebagai binatang haram artinya dagingnya tidak boleh dimakan. Meengapa? Karena binatang ini tidak berkuku belah (tidaklah benar!). akan tetapi, pada saat-saat kritis unta seperti halnya keledai boleh dimakan. Babi memang berkuku belah, tetapi tidak boleh dimakan karena tidak memamah biak (Im 11:7).
            Burung-burung yang disebut najis dalam Im 11:11-20 hampir semuanya adalah pemakan daging yang mengandung darah yang adalah sumber kehidupan. Tentu saja burung-burung ini lalu menjadi najis. Dapat dilihat bahwa larangan ini tidak ada sangkut pautnya dengan soal higienis atau kesehatan. Alasan yang diberikan juga sulit dipahami.

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...