Senin, 07 November 2016

Burung-Burung di Udara



Alkitab Perjanjian Lama kerap berbicara tentang “burung-burung di udara”. Burung diciptakan pada hari kelima (Kej 1:20-23) dan menurut tradisi yang lain dibentuk dari tanah (Kej 2:19). Manusia diberi kuasa atas burung-burung di udara seperti kepada segala binatang di bumi dan yang merayap di atasnya Allah memberikan “segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya” (Kej 1:30). Pemeliharaan hutan dan segala tumbuhan hijau berarti pula memberi hidup kepada burung-burung di udara. Pohon adalah tempat burung-burung bersarang (Mzm 104:17; Yeh 17:23). Itulah rumah mereka. Bumi adalah rumah kehidupan bagi seluruh ciptaan Tuhan.
            Istilah “burung-burung di udara” kerap dijumpai dalam Perjanjian Lama (38 kali), tetapi jarang digunakan secara tersendiri. Biasanya digunakan bersamaan atau berpasangan dengan istilah “ikan-ikan di laut” atau dan dengan istilah-istilah yang menunjukkan berbagai jenis binatang darat (binatang di bumi, binatang melata yang merayap di bumi, binatang-binatang liar (bdk. Kej 1:26,28; 9:2,10).
            Para pengarang suci cukup jeli mengamati bagaimana burung terbang. Kepakan burung yang melindungi sarangnya menjadi gambaran dari perlindungan Tuhan atas Yerusalem dan umat-Nya: “ Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya melindungi dan menyelamatkannya, memelihara dan menjauhkan celaka (Yes 31:5; bdk. Ul 32:11).
Kedatangan kembali orang-orang Israel yang terbuang di antara bangsa-bangsa dilukiskan dengan sangat puitis melalui gambaran keindahan melayangnya awan dan kembalinya merpati ke sarangnya: “Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke lubang sarangnya?” (Yes 60:8)
            Orang yang terlalu bernafsu untuk menjadi kaya dinasihatkan supaya meninggalkan niatnya itu sebab kekayaan itu “tiba-tiba bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti burung nasar” (Ams 23:5). Di lain pihak, apa yang dibicarakan secara tersembunyi akan disampaikan oleh burung di udara (Pkh 10:20). Dari sebab itu, orang harus waspada membicarakan raja atau orang kaya yang berpengaruh karena siapa tahu omongannya akan diberitahukan apalagi kalau situasinya seperti di zaman Orde Baru.       
               Para pengarang suci juga cukup peka akan suara burung (Mzm 104:12; Kid 2:12) dan tahu menggunakan perbandingan dari bermacam-macam suaranya: “Seperti burung layang-layang, demikianlah mencicit, berdekut laksana burung merpati. Mataku menengadah dengan sedih sambil berharap, ya Tuhan, aku tertindas, jadilah jaminanku. (Yes 38:14). Kami sekalian meraung seperti beruang, suara kami redup seperti suara burung merpati; kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami. (Yes 59:11)
            Burung banyak diburu dan biasanya ditangkap dengan memekai jerat (Mzm 124:7), jaring (Hos 7:12), panah (Mzm 11:1-2) atau dengan melemparkan kayu khusus (Am 3:5). Burung khususnya tekukur atau anak burung merpati bisa dipersembahkan sebagai kurban bakaran (Im 1:14-17). Manusia bisa
menderita karena cinta dan menjadi ciptaan Tuhan yang paling malang, “ibarat burung, mata lepas badan terkurung” artinya walaupun terpelihara baik, namun tidak mempunyai kebebasan. Dari sebab itu, orang yang bebas secara tak terduga dari bahaya besar terjerat dan terperangkap semacam itu mengalami sukacita yang luar biasa (bdk. Mzm 124:7). Belas kasihan Tuhanlah yang melakukan hal itu (bdk. Mzm 91:3).
            Perjanjian Lama mengenal beberapa jenis burung (bdk. Im 11:13-19 dan Ul 14:12-18) termasuk burung pipit yang disebut sippor (Mzm 84:4), tetapi kata Ibrani ini bisa menunjuk berbagai jenis burung kecil atau burung pada umumnya. Berikut akan dibicarakan hanya beberapa jenis burung yang kerap disebut dalam Alkitab.

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...