Selasa, 01 November 2016

Domba



Domba sangat kerap disebut dalam PL kurang lebih 700 kali, 336 kali tersendiri dan 273 kali bersama dengan kambing. Di samping ada kata umum untuk domba bahasa Ibrani memiliki beberapa kata untuk membedakan jeniskelamin, induk dan anaknya srta umurnya. Hal ini sungguh menyulitkan kita yang tidak mengenal pembedaan semacam itu. Ternak ini termasuk salah satu hewa piaraan yang paling utama: “padang rumput berpakaian kawanan kakmbing domba (Mzm 65:14). Domba berkelimpahan di padang dan di atas meja-meja makan. Ada peternak yang memiliki kambing domba beratus-ratus bahkan beribu-ribu seperti Yakub (Kej 32:15), Nabal dari Karmel (1Sam 25) dan raja dari Moab (2Raj 3:4). Perkembangbiakannya cepat (bdk. Mzm 107:41). Menarik bahwa salah satu perumpamaan yang terkenal dalam PL berbicara tentang orang kaya macam ini yang mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sap (2Sam 12:1-4). Akan tetapi, ketika mendapat tamu,ia merasa sayang mengambil seeekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Lalu apa dibuatnya? Ia mengambil anak domba betina kepunyaan seorang miskin yan telah memeliharanya dengan penuh kasih sayang karena hanya itulah miliknya. Anak domba itu telah menjadi besar bersama anak-anaknya, makan dan minum dari suapnya dan pialanya dan bahkan tidur di pangkuannya. Siapa yang tidak menjadi marah mrndengar cerita ini? Raja Daud yang mendengarnya dari nabi Natan menjadi sangat marah dan menjatuhkan hukuman keras kepada orang itu karena menurut pandangannya orang itu tidak mengenal belas kasihan (2Sam 12:5-6). Ternyata orang itu adalah Daud sendiri! Raja yang tidak mengenal belas kasihan ini telah membunuh Uria agar dapat merebut istrinya. Daud sendiri selagi masih muda adalahseorang penggembala kambing domba (1Sam 16:11).
Domba diternakkan karena susu, daging dan bulunya. Bulu domba pada umumnya putih sehingga muncul perbandingan, “putih seperti bulu domba” (Yes 1:18; Mzm 147:16). Pengguntinan bulu domba adalah suatu pesta dan menjadi kesempatan untuk bermabuk-mabukan (1Sam 25; 2Sam 13:23; Kej 38:12). Domba-domba yang akan digunting dimandikan lebih dahulu (bdk. Kid 4: 2; 6:6). Biasanya, mereka keluar dari pembasuhan (sungai) berpasangan. Keindahannya menjadi perbandingan dalam nyanyian cinta. Itulah yang dilukiskan oleh si tampan tentangkecantikan alami dari si jelitanya: Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tidak ada. (Kid 4:2; 6:6).
            Domba banyak digunakan sebagai binatang kurban. Orang benar yang menjadi korban penindasan yang tidak semena-mena dibandingkan dengan anak domba yang dibawa ke pembantaian, seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya. Ia tidak membuka mulutnya (Yes 53:7; bdk. Yer 11:19). Pemazmur menggunakan perbandingan serupa ketika dia menyuarakan keluhan Israel di pembuangan terhadap Tuhan: “Engkau menyerahkan kami sebagai domba sembelihan dan menyerakkan kami di antara bangsa-bangsa” (Mzm 44:12 dan bdk. 23).

            Domba praktis tak terpisahkan dari gembala. Beratnya tugas seorang penggembala kawanan domba dapat didengar dari keluhan Yakub (Kej 31:36-42) atau dari pujian diri Daud di depan Saul (1Sam 17:34-37). Biasanya para gembala menjalankan tugasnya berkelompok. Mereka harus menjaga kawanan dombanya dari bahaya termakan binatang buas serta dari tangan orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak lalu menggembalakannya (Ayb 24:2). Seruling digunakan untuk memanggil kawanan domba (Hak 5:16). Menjelang sore kawanan kambing domba itu biasanya digiring ke sumur untuk diberi minum (bdk. Kej 29:1-8; Kel 2: 1b-22), lalu digiring ke kandang beratap langit. Bahaya pencurian selalu ada (Yoh 10). Dari sebab itu, para gembala jarang dapat memejamkan matanya untuk tidur. Hidupnya penuh resiko. Di waktu siang mereka dimakan panas terik, di waktu malam menggigilkedinginan. Siang berpanas, malam berembun. Mereka adalah orang kecil yang tidak mempunyai tempat tinggal. Hamba yang menggembalakan ternak tuannya tidak akan segera makan kalau pulang dari ladang. Dia harus menyiapkan makanan tuannya dahulu, baru makan (Luk 17:7-9). Akan tetapi berita tentang kelahiran Juruselamat dunia justru diwartakan pertama kali kepada para gembala (Luk 2:18-20).      
Berulang-ulang dalam Alkitab Tuhan digambarkan sebagai gembala. Ya gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba (Mzm 80:2; bdk. Yes 40:9-11), sedang Israel atau umat adalah domba atau kawanan domba (hewan) atau ternak penggembalaan-Nya (Mzm 95:6-7;100). Israel telah menjadi kawanan domba Tuhan sejak keluar dari Mesir (Mzm 78:52-55). Gambaran ini diteruskan dalam Perjanjian Baru (bdk. Misalnya Mat 9:36; Yoh 10). Dari sebab itu, janganlah takut hai kawanan kecil!  Karena Baamu telah berkenan memberi kamu Kerajaan itu (Luk 12:32).

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)

Tidak ada komentar:

SEDEKAH MENURUT AGAMA ISLAM

1.PENGANTAR Sedekah merupakan ibadah sosial bagi umat Islam. Sedekah mempunyai kaitan yang erat dengan orang lain. Adapun alasan umat Isl...