Kambing

Kambing domba dan sapi adalah binatang atau hewan piaraan yang paling utama dan termasuk tanda berkat: “Ia akanmengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandungmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu ( Ul 7:13).

Kambing domba biasanya disebut bersama-sama (273 kali) karena pada umumnya digembalakan bersama, tetapi dalam kandang harus dipisahkan. Kambing disebut secara tersendiri sebanyak 165 kali.

            Kambing diternakkan khususnya karena nilai beli dan susunya. Ams 27:26-27 menasihatkan supaya orang memperhatikan kambing dombanya karena kalau rumput sudah mulai bertumbuh kembali, maka engkau akan mempunyai domba-domba untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, pula cukup susu kambing untuk minumanmu dan minuman keluargamu dan untuk penghidupan pelayan-pelayan perempuan. Kulit kambing dimanfaatkan untuk membuat tenda (Kel 26:7), kirbat air, susu dan anggur (Kej 2:14-16; Mrk 2:22).

            Daging anak kambing yang lunak disukai (Kej 27: 9 dan bdk. Keluhan anak sulung dalam perumpamaan tentang anak yang hilang pada Luk 15:29) dan karena itu, biasanya disuguhkan kepada tamu-tamu terhormat (Hak 6:19; 13:19 dan 1Sam 16:20). Istri Tobit mendapat bayaran untuk pekerjaan tenunannya dan ditambah seekor anak kambing jantan untuk dimakan (Tob 2:12). Anak kambing juga dijadikan imbalan untuk bermain cinta (Kej 38: 17, 20; Hak 15:1).

Menarik bahwa kambing di Palestina pada umumnya berwarna hitam. Karena itu, orang membandingkan rambut kekasih yang indah dengan kawanan kambing/yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead (Kid 4:1; 6:5). Kambing jantan adalah kepala kawanan tersebut (Yer 50:8) dan berlangkah gagah di depan. Demikian pula seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya (Ams 30:29-31). Pada penglihatan Daniel kambing jantan menjadi lambang kekuasaan Yunani (Dan 8:5-8).

            Kesukaan kambing untuk memanjat pohon kecil dan memakan daun atau tunas yang muda dilihat sebagai lambang kerinduan akan yang hidup. Hal ini terdapat dalam lukisan kuno Timur Tengah. Gambaran ini tidak terdapat dalam Alkitab. Israel lebih melihat bulunya yang hitam dan kegemarannya untuk beradu sebagai lambang  kekuasan iblis. Dari sebab itu, kambing jantan digunakan untuk kurban penghapusan dosa (Im 9:13; 16:5) dan kambing menjadi lambang orang jahat pada hari pengadilan terakhir (Mat 25:31-46). Akan tetapi, anak domba paskah boleh diambil dari kambing, anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domab atau kambing (Kel 12:5).

Disadur dari Alkitab dan Ketanahannya (Berthold Anton Pareira O.Carm)